Jumat, 13 September 2013

Static Routing Menggunakan Packet Tracert


   Kali ini saya akan memposting sebuah tutorial tentang static routing menggunakan virtual jaringan Packet Tracert. Disini juga kita masih menggunakan pengaturan yang tidak menggunakan CLI agar lebih mudah di pahami. Artikel ini juga terkait dengan tugas yang diberi oleh Guru Pengajar Produktif TKJ. Langsung saja tutorialnya.   
   Static routing merupakan salah satu konfigurasi yang dapat kita gunakan untuk konfigurasi router. Static routing merupakan pemetaan alamat dalam sebuah jaringan secara manual yang menyebabkan route alamatnya ditentukan oleh konfigurator (orang yang melakukan konfigurasi).

1.  Pertama buka aplikasi Packet Tracert yang sudah terisntall di laptop atau PC anda, disini saya sudah membuat skema jaringannya dimana kita tinggal mengatur segala perangkat virtual yang ada di sini.



2.  Kemudian kita mulai mengatur  IP tiap-tiap perangkat mulai dari PC, laptop, router, dan server. Atur terdahulu IP PC dengan Ip address serta masukan ip gateway yang sudah di tentukan di gambar atas seperti ini.


3. Setelah itu atur tiap-tiap router yang akan dilewati masing-masing IP address yang berbeda, yang pertama mengatur Default Gateway yang akan dilewati.


4.  Lanjut mengatur IP tiap-tiap router , dalam mengatur IP router lihat port karena kita menggunakan kabel Serial DCE pilih Serial 2/0 atau tergantung dimana anda mencolokkannya.


Notes : Dalam mengatur router di serial 2/0 lihat apakah ada lambang seperti jam atau tidak. Jika ada, masukan Clock Rate-nya seperti gambar disitu saya menggunakan yang standar. Jika tidak ada pilih saja Not Set. Begitu seterusnya sampai pada router terakhir, masing-masing IP harus berbeda tiap routernya.


 5.  Sekarang kita akan mengatur static routernya. Pertama klik router lalu pilih static setelah itu masukan IP network ( Ingat Ip network bukan Ip address ). Lalu masukan juga netmasknya, yang terakhir ialah jalur yang akan dilewatinya. Jika jalurnya ingin ke network yang berbeda dia harus melewati IP network Router yang hanya sama IP-nya. Contoh network 192.168.27.0 ingin ke network 202.134.18.0 dia harus melewati router yang kedua yaitu 10.10.10.2 karena router pertama memiliki IP 10.10.10.1, Lihat gambar di bawah.


   Digambar ini IP static nya sudah saya atur sedemikian rupa. :)

6.  Jika sudah mengatur Static Routernya kita coba tes mengerim sebuah surat dari network satu ke network lain. Pilih lambang surat yang berada di pinggir sebelah kanan , lalu pilih salah satu network yang akan mengirim surat dan network yang satu akan menerima surat tersebut ini semacam kita mencoba apakah jaringan yang kita hubungkan ini sudah benar.




Jika sudah ada kata Succesfull berarti konfigurasi anda sudah benar. Jika dalam percobaan yang anda lakukan masih failed coba lagi pasti akan sukses karena pada awalnya pesan itu masih mencari router mana yang akan dia lewati.

7.  Sekarang kita akan mengatur IP servernya agar tiap PC bisa terhubung dengan server tersebut. Masukan IP standart saja untuk IP servernya, lalu atur halamannya di pilihan Config lalu pilih HTML disini kita bisa mengatur halaman awal sesuka hati tapi tidak bisa memasukann gambar karena ini hanyalah virtualnya saja. Contoh 



8.  Terakhir coba apakah sudah terconnect ke server. Pertama buka salah satu PC lalu pilih Desktop setelah itu pilih Browser. Pada kolom alamat masukan IP server yang sudah diatur tadi jika terhubung maka hasilnya akan seperti ini.



     Terima kasih demikian tutorial dari saya, jika ada kekurangan atau kelebihan dalam penulisan artikel diatas mohon di maklumi. Jika ada yang kurang dipahami silahkan tanyakan saja karena artikel ini merupakan tugas dari Guru Produktif. 

Sampai jumpa di artikel berikutnya...










0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost